Wednesday, May 11, 2016

Cara Pengemasan Bahan Pangan Lemak


Pada umumnya tujuan pengemasan bahan pangan adalah untuk memelihara acceptability bahan pangan, misalnya warna, cita rasa, dan tekstur. serta mencegah kerusakan nilai gizi selama transportasi dan distribusi. Kerusakan bahan pangan berlemak, terutama disebabkan oleh proses oksidasi mengakibatkan destruksi vitamin yang larut dalam lemak dan oksidasi asam-asam lemak tidak jenuh, sehingga bahan pangan berbau tengik dan nilai gizi bahan pangan menurun.

Cara Pengemasan Bahan Pangan Lemak

Syarat-syarat kemasan yang baik digunakan untuk lemak adalah sebagai berikut :

  1. Dapat mencegah atau mengurangi proses oksidasi oleh oksigen udara atau prooksidan lainnya
  2. Bagian dalam dari alat pengemas sebaiknya dipolesi dengan anti-oksidan, untuk mencegah bau tengik terutama dari kertas pembungkus yang terkena lemak
  3. Jenis bahan pembungkus
Bahan kemasan dapat berupa gelas, kertas, plastik berwarna atau kaleng. Bahan kemasan tersebut harus bersifat tahan lemak, yang bertujuan untuk mencegah penetrasi lemak dari dalam bahan ke luar melalui dinding pembungkus.

Khususnya gelas dan kertas yang transparan jika digunakan sebagai bahan pembungkus, warnanya harus dipilih sedemikian rupa, sehingga sinar-sinar yang dapat menembus bahan pembungkus tersebut adalah sinar gelombang panjang yang mengandung energi lebih rendah. Dengan demikian maka peranan cahaya sebagai katalis pada proses oksidasi lemak semakin berkurang.

Kertas Glassine dan Kertas Perkamen (Parchment Paper)

Jenis kertas yang baik digunakan sebagai bahan pembungkus bahan pangan berlemak misalnya kertas glassine dan kertas parchment. Kertas Glassine umumnya bersifat transparan, mempunyai permukaan halus dan mengkilat, tahan terhadap lemak dan udara. Biasanya digunakan untuk membungkus kembang gula dan jenis roti atau kue berlemak.

Kertas perkamen adalah kertas yang telah dipucatkan dan direndam dalam asat sulfat. kertas ini mempunyai sifat tidak transparan, tetapi tahan terhadap lemak dan air, sehingga banyak digunakan untuk membungkus mentega, margarin, dan bahan berlemak lainnya.

Plastik Cellophan, Poliethilene, amilosa film

Jenis plastik yang digunakan untuk kemasan bahan pangan berlemak antara lain : cellophan, poliethilene, dan amilosa film. Plastik tersebut dapat berbentuk kantung dan berbentuk film yang merupakan lembaran dengan tebal lebih kurang 0,10 inci.

Cellophan dibuat dari selulosa yang biasanya dilapisi dengan bahan pelapis (coating) misalnya PVDC. Cellophan ini dapat melindungi kerusakan bahan pangan oleh oksigen dan tahan terhadap uap air, sehingga baik digunakan untuk membungkus bahan pangan berlemak.

Film Amilosa dibuat dari pati jagung dan dapat dimakan. Bahan ini mempunyai sifat kurang tahan terhadap uap air, tahan terhadap gas dan lemak sehingga baik digunakan untuk membungkus bahan pangan berlemak, terutama untuk membungkus berbagai jenis permen dan kembang gula.

Untuk melindungi minyak atau lemak dari penyinaran, dapat digunakan filter hijau atau kertas transparan yang berwarna hijau atau dengan mempergunakan cellophanes, glass dan bahan lain yang mempunyai sifat menyerap sinar.


No comments:

Post a Comment