Thursday, May 12, 2016

Rahasia Kandungan Minyak Kemiri


Mula-mula minyak kemiri dipakai sebagai pengganti Linseed Oil, yaitu minyak yang dapat digunakan sebagai cat dan pernis, karna mempunyai sifat yang lebih baik dari Linseed Oil. Minyak kemiri mempunyai sifat lebih mudah menguap dibanding dengan linseed Oil, sehingga minyak kemiri termasuk golongan minyak yang mudah menguap. Minyak kemiri dikenal dengan istilah "lumbang" di negara Filipina atau candle nut oil dibeberapa negara lainnya. istilah ini timbul karna kebiasaan pemakaian tempurung buah kemiri yang ditusukkan pada ujung bambu, sehingga menyerupai lilin bila tempurung itu dibakar.

Tanaman kemiri (Alleurites Mollucana) berpohon besar dengan tinggi 25-40 meter, beranting banyak, mempunyai tunas muda yang tertutup rapat oleh bulu yang berwarna putih keabu-abuan atau cokelat. Daun muda berlekuk tiga atau lima, sedang daun tua berbentuk bulat dengan ujung meruncing. Daun tersebut mempunyai kelenjar berwarna hijau kekuningan.

Bunga kemiri merupakan bunga majemuk yan berumah satu, berwarna putih dan bertangkai pendek. Buah kemiri berkulit keras berdiameter 5cm, di dalamnya terdapat satu atau dua biji yang diselubungi kulit biji yang keras dengan permukaan kasar dan beralur. Tanaman kemiri baik tumbuh di pegunungan, pada  ketinggian 1.200 meter diatas permukaan laut. Perbandingan berat antara tempurung dan daging buah adalah 3:7.

Daging kemiri diperoleh setelah melepaskan biji dari kulit biji yang keras. kulit biji dapat dilepaskan dengan memanaskan buah langsung di atas api kemudian segera direndam dalam air dingin atau buah dibanting sehingga pecah, atau dapat juga dengan merebus selama 5 jam, kemudian ditumbuk. cara tradisional lainnya ialah dengan penjemuran lalu ditumbuk dan menghasilkan minyak yang berwarna pucat. Cara yang lebih mudah yaitu pemanasan dengan oven, kemudian direndam selama satu malam dalam air dingin, dan keesokan harinya biji akan pecah dengan sendirinya. Cara yang paling baik adalah dengan pemanasan 100C, selanjutnya direndam dalam air dingin.

Cara ekstraksi minyak yang biasa dilakukan adalah dengan menjemur biji kemudian dipecah dengan tangan dan daging dikeluarkan dengan alat yang runcing. Dengan pengepresan dingin dihasilkan minyak berwarna kuning, sedang pengepresan panas akan menghasilkan minyak yang berwarna kuning sampai cokelat.


Komposisi Kimia Biji dan Minyak Kemiri

Setiap 100 gram daging biji kemiri mengandung 636 kalori, 19 gram protein, 63 gram lemak, 8 gram karbohidrat, 80 mgram kalsium, 200 mgram fosfor, 2 mgram besi, 0,06 mgram vitamin B, dan 7 gram air. Bagian buah (Biji) mengandung minyak sebesar 55-65 persen, dan kadar minyak dalam tempurung sebesar 60 persen. Asam lemak yang terkandung dalam minyak terdiri dari 55 persen asam palmitat, 6,7 persen stearat, 105 persen oleat, 48,5 persen linoleat, dan 28,5 persen linolenat. Asam lemak palmitat dan stearat termasuk golongan asam lemak jenuh, sedangkan asam oleat, linoleat, dan linolenat termasuk golongan asam lemak tidak jenuh.

Buah kemiri tidak dapat langsung dimakan mentah karna beracun yang disebabkan oleh toxalbumin. Persenyawaan toxalbumin dapat dihilangkan dengan cara pemasan dan dapat dinetralkan dengan penambahan bumbu lainnya seperti garam, merica, dan terasi. Bila keracunan karena kemiri, dapat dinetralkan dengan meminum air kelapa.

No comments:

Post a Comment