Buah yang masih berkulit kemudian dijemur selama 3 hari dan kulit buah akan pecah dengan sendirinya. Biji-bijinya yang diperoleh dijemur kembali sampai kering kemudian disimpan. setiap hektar tanaman jarak dapat menghasilkan 6-8 kuintal biji kering, dan tanaman jarak umumnya produktif sampai umur 9 tahun.
Komposisi Kimia Biji Jarak
Biji jarak terdiri dari 75 persen kernel (daging biji) dan 25 persen kulit dengan komposisi sebagai berikut :Minyak 54 %, Karbohidrat 13%, Serat 12,5 %, Abu 2,5%, Protein 18%. Minyak jarak mempunyai rasa asam dan dapat dibedakan dengan trigliserida lainnya karena bobot jenis, kekentalan dan bilangan asetil serta kelarutannya alkohol nilainya relatif tinggi.
Standar mutu minyak jarak berbeda-beda tergantung dari cara pengolahannya. Di Amerika serikat umumnya dilakukan 2 cara pengolahan yaitu dengan sistem pengepresan pada suhu rendah yang menghasilkan minyak dengan nama "No 1 Castor Oil" dan dengan cara memakai pelarut (biasanya heptan) menghasilkan minyak dengan nama "No 3 Castor Oil". Kedua jenis minyak jarak ini mempunyai sifat fisiko-kimia yang berbeda.
Minyak jarak mempunyai sifat sangat beracun disamping kandungan asam lemak esensialnya yang sangat rendah, hal yang demikian menyebabkan minyak jarak tidak dapat digunakan sebagai minyak makan dan bahan pangan. Bungkil yang diperoleh dari proses pengolahan minyak jarak mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi, tetapi juga mengandung racun yang sangat kuat. Racun tersebut terdapat dalam bentuk :
- Risin, Merupakan protein yang bersifat racun
- Risinin, Alkaloid yang bersifat racun
- Heat-Stable Allergen, yang dikenal dengan CB-1A
Kandungan mineral dalam bungkil lebih kurang 5,5% N, 1,5 % P205 dan 1,5 % K20, sehingga sangat baik digunakan sebagai pupuk. Minyak jarak dan turunannya digunakan dalam industri cat, varnish, sebagai bahan baku dalam industri plastik dan nilon. Dalam jumlah kecil, minyak jarak dan turunannya digunakan untuk pembuatan kosmetik, semir dan lilin.
Sebelum dipergunakan untuk berbagai macam keperluan, minyak jarak perlu diolah terlebih dahulu. Pengolahan ini meliputi dehidrasi, oksidasi, hidrogenasi, sulfitasi, penyabunan dan sebagainya. Pengolahan tersebut mengakibatkan perubahan sifat fisiko-kimia minyak jarak.
No comments:
Post a Comment